Langsung ke konten utama

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)





LAPORAN  PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
METODE PENGGUNAAN KARTON BERWARNA UNTUK
MENANAMKAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
POSITIF DAN NEGATIF PADA SISWA KELAS VI SDN RANCABUGEL
KABUPATEN PANDEGLANG




Oleh
YAYAT SUPYATI    
 NIM. 823872872
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNVIERSITAS TERBUKA
UPBJJ SERANG POKJAR SAKETI
PROGRAM SI PGSD
2013-2

LAPORAN  PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
METODE PENGGUNAAN KARTON BERWARNA UNTUK
MENANAMKAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
POSITIF DAN NEGATIF PADA SISWA KELAS VI SDN RANCBUGEL
KABUPATEN PANDEGLANG
Oleh
YAYAT SUPYATINIM. 814 668 046
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PANDEGLANG
POKJAR TIBAWA
PROGRAM S1 PGSD





LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)


JUDUL :                                             MENINGKATKAN  PRESTASI  BELAJAR
                                                            MATEMATIKA  DENGAN  METODE
PENGGUNAAN  KARTON  BERWARNA
UNTUK  MENANAMKAN  KONSEP  OPERASI
HITUNG  BILANGAN   BULAT POSITIF  DAN
NEGATIF  PADA    SISWA KELAS VI
SDN  RANCABUGEL   KABUPATEN
PANDEGLANG
TEMPAT                                          : SDN  RANCABUGEL
KABUPATEN                                  : PANDEGLANG
NAMA MAHASISWA                    : YAYAT SUPYATI
NIM                                                   : 823872872
PROGRAM STUDI                          : S1-PGSD
MASA UJIAN                                  : 2012.2
MATA KULIAH                              :PDGK 4501/PEMANTAPAN KEMAMPUAN
                                                           PROFESIONAL (PKP)


                                                            MENGETAHU             
     SUPERVISOR  I                                                                                        SUPERVISOR II  



    
       Ade .Subandi                                                                                                 Ayi Koswara                                                                                                       
                                                                                                              


                                          

                                                      KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Karena dengan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) dengan judul “Meningkatkan
Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penggunaan Karton Berwarna
untuk Menanamkan Konsep Operasi Hitung Bilangan bulat Positif dan negatif
Pada Siswa Kelas VI SDN RANCBUGEL Kabupaten Pandeglang”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian penulisan laporan PKP ini
tidak terlepas dari dorongan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
                    1. Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglangyang telah memberikan izin
belajar dan beasiswa kepada peneliti untuk melanjutkan studi S1 PGSD
Terbuka.
       2. Bapak Drs. Djahrudin M.Si selaku kepala UPBJJ-UT Pandeglang.
                   3. Bapak Drs. Samiun Husain, M.Pd selaku kepala selaku koordinator
BBLBA UPBJJ-UT Pandeglang.
                   4. Bapak Yakob Madi, S.Pd selaku pembimbing I mata kuliah PKP
sekaligus penelola POKJAR Tibawa.
                   5. Bapak Iwan Yusuf Umar, M.Pd selaku Kepala SD Negeri Rancabugel
Kkecamatan Mekarjaya Kabupaten Pandeglangyang telah mengijinkan
peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran.
                  6. Ibu Risma Hasan, S.Pd dan Ibu Fatmah Ali, S.Pd sebagai Penguji 1 dan
Penguji 2 yang telah memberikan masukan kepada peneliti.
7. Rekan-rekan guru SD Negeri RANCBUGEL  kecamatan Mekarjaya
Kabupaten Pandeglangyang banyak membantu pelaksanaan perbaikan
pembelajaran.
                   8. Keluargaku tercinta yang selalu memberi motivasi.
9. Semua pihak yang telah membantu terselesainya laporan ini yang tidak
dapat peneliti sebutkan satu persatu. 
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan PKP ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak senantiasa penulis harapkan. Semoga laporan PKP ini dapat
bermanfaat bagi kita. Amin.
Pandeglang, September 2012
                                                                             Penulis













DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………. i
Lembar Pengesahan ..………………………………………………………….. ii
Kata Pengantar ……………………………..………………………….………. iii
Daftar isi ………………………………………………………………………… v
Daftar Tabel ……………………………………………………………..…….. vii
Daftar Lampiran ………………………………………………………………...viii
BAB I Pendahuluan ……………………………………………………................1
              A. Latar Belakang ……………………………………………………….1
              B. Rumusan Masalah ……………………………………………………3
              C. Pemecahan Masalah ………………………………………………….4
              D. Definisi Operasional ………………………………………………….5
              E. Lingkup Penelitian ……………………………………………………5
              F. Tujuan Penelitian ……………………………………………………..5
              G. Manfaat Penelitian …………………………………………………... 6
BAB II Kajian Pustaka …………………………………………………………....7
              A. Pengertian Peningkatan Prestasi Pembelajaran ………………………7
              B. Pengertian Bilangan Bulat ……………………………………………8
              C. Pengertian Metode Pembelajaran …………………………………… 8
              D. Penggunaan Karton berwarna ……………....................................…...9
BAB III Metode Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran …………….………….…11
              A. Subyek Penelitian ………………………………………..……………11
               B. Deskripsi Persiklus ……………………………………………..…….15
               C. Rencana Penelitian ……………………..………………………..…...16
BAB VI Hasil dan Pembahasan ..…………………………………………...….….22
              A. Deskripsi Persiklus ...………………………………………….……...22
              B. Pembahasan Hasil Tiap Siklus .……………………...………….…....33
BAB V Kesimpulan dan Saran .…………………………………………..…….. .36
              A. Kesimpulan .…………………………………………………....…….36
B. Saran .…………………......……………………………………………………37
Daftar Pustaka ………………………………………...…………...……………...38









DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3. 1. Daftar Siswa Kelas VI SDN Rancabugel...…………………........14
4. 1. Analisis Hasil Latihan Soal Pre-test……………………………...23
4. 2. Analisis Hasil Latihan Soal Test Siklus Pertama………………....28
4. 3. Analisis Hasil Latihan Soal Test Siklus Kedua…………………...32


































DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Lampiran 1 Kesediaan Sebagai Supervisor
2. Lampiran 2 Surat Pernyataan
3. Lampiran 3 RPP Siklus 1
4. Lampiran 4 RPP Siklus 2
1











BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
        Pembelajaran matematika di sekolah dasar merupakan dasar bagi
penerapan konsep matematika pada jenjang berikutnya. Matematika merupakan
ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai
peran penting dalam berbagai disiplin dan perkembangan  budi daya manusia.
Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan
matematika  yang  kuat  sejak  dini. Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi
dan komunikasi dewasa ini pun dilandasai oleh perkembangan matematika.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar yang
selalu berhubungan dengan operasi hitung baik berupa bilangan atau konsep.
Sedangkan obyek dasarnya adalah abstrak yaitu fakta, konsep, operasi, dan
prinsip, sehingga matematika tidak mudah untuk dipelajari dan pada akhirnya
banyak siswa yang kurang tertarik terhadap matematika (siswa membenci atau
alergi terhadap matematika). Hal ini terbukti pada siswa kelas VI  SDN rancabugel
Kabupaten Pandeglang, ketika pelaksanaan pembelajaran matematika
materi operasi hitung campuran siswa masih kesulitan karena belum begitu
memahami tentang penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif sehingga siswa,
malas dan tidak bersemangat padahal materi hitung bilangan bulat sudah
diperoleh siswa di kelas sebelumnya
Mengingat pentingnya materi operasi bilangan bulat karena menjadi salah
satu materi prasyarat, maka harapannya siswa benar-benar paham dan menguasai
konsep materi tersebut. Namun, pada dasarnya materi operasi bilangan bulat
merupakan materi yang sukar diingat oleh siswa, karena konsep bilangan bulat
merupakan konsep dasar yang bersifat abstrak. Dengan demikian, penulis
menawarkan suatu media yang berupa karton berwarna yang dapat diterapkan
pada siswa agar siswa dapat memahami konsep bilangan bulat dari peragaan
benda yang real sehingga siswa dapat diajak berpikir secara abstrak. Sebagaimana
yang dikemukakan oleh Gagne’ dan Briggs, “media merupakan komponen
sumber atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar”. Persoalan mencari jembatan
merupakan tantangan, yaitu tantangan pendidikan matematika terutama guru
1
matematika untuk memilih metode, media, dan model pembelajaran yang
menarik, mudah dipahami, menggugah semangat, menantang terlibat dan pada
akhirnya menjadikan siswa cerdas matematika.
Penulis memilih media karton berwarna karena diharapkan agar siswa
lebih mudah dalam membedakan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif
ketika pembelajaran berlangsung. Sebelumnya penulis ingin menerapkan media
batu, namun khawatir akan terjadi kerancuan pada siswa dalam pemahaman
materi karena bentuk fisik dari batu yang sukar dibedakan oleh siswa, maka
penulis mendapatkan alternatif lain yang dtperoleh dari berbagai sumber, yaitu
mengganti media batu menjadi karton berwarna agar siswa lebih mudah
memahami materi dan lebih termotivasi.

Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di SDN Rancabugel
Kabupaten Pandeglang dengan judul “Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika
dengan Metode Penggunaan Karton Berwarna untuk Menanamkan Konsep
Operasi Hitung Bilangan bulat Positif dan negatif Pada Siswa Kelas VI  SDN Rancabugel
Kabupaten Pandeglang”, dikarenakan berdasarkan pengamatan penulis di
lapangan saat praktek mengajar di SDN RANCBUGEL
 Siswa kelas VI dan VII pada umumnya masih merasa kesulitan dalam
memahami konsep operasi bilangan bulat. Maka dari itu, penulis ingin melakukan
penelitian apakah penggunaan media karton berwarna dapat mengatasi kesulitan
siswa dalam penerapan dan pemahaman konsep bilangan bulat.
Saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada umumnya kurang efektif
baik dilihat dari proses pembelajaran maupun hasil yang diperoleh siswa. Hal ini
disebabkan karena keterbatasan karton berwarna yang diberikan ke siswa. Dari
uraian tersebut diatas bahwa metode yang dilaksanakan peneliti perlu adanya
perbaikan atau penambahan karton, sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat
efektif dan hasil yang dicapai siswa sangat memuaskan .
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dicari penyelesaiannya dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut
Apakah perbaikan dengan metode penggunaan karton berwarna dapat
2
meningkatkan prestasi belajar matematika materi operasi hitung bilangan
bulat pada siswa kelas VI SDN RANCBUGELKabupaten Pandeglang
C. Pemecahan masalah
Sebagaimana telah dipaparkan pada bagian pendahuluan, masalah
pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat kelas VI di SDN
RANCBUGEL Kabupaten Pandeglang hasil yang dicapai siswa masih belum berhasil
dengan maksimal. Hal ini disebabkan karena karton berwarna yang diberikan
siswa dalam kelompok diskusi masih sedikit atau terbatas. Untuk mengatasi
masalah tersebut perlu adanya penambahan karton berwarna dalam kelompok
diskusi siswa.
Pembelajaran matematika pada operasi hitung bilangan bulat dengan
metode penggunaan karton berwarna yang sudah diperbaiki dengan menambah
jumlah karton, siswa mampu memahami materi pembelajaran, menjawab
pertanyaan, mengerjakan soal serta membuat contoh soal dengan jawaban yang
disertai dengan pembuktian. Selain itu pembelajaran bersifat aktif atau
pembelajaran berpusat pada siswa, bahkan menyenangkan.
Dari hasil penelitian dalam pelaksanaan pembelajaran matematika materi
bilangan bulat kelas VI SDN RANCBUGEL Kabupaten Pandeglang, peneliti
menyatakan bahwa metode penggunaan karton berwarna yang sudah diperbaiki
dengan menambah karton dan menanamkan konsep dapat meningkatkan prestasi

D. Definisi Operasional
1. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam melakukan
kegiatan pembelajaran. Prestasi belajar ada lima aspek yaitu
kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan
keterampilan. Sedangkan prestasi merupakan kecakapan atau hasil konkrit
yang dapat dicapai pada periode tertentu.
2. Metode penggunaan karton berwarna adalah karton yang dibagikan
kepada kelompok diskusi. Masing-masing kelompok diskusi menerima
karton berwarna yang sama. Kemudian masing-masing kelompok
mengerjakan soal setelah memahami cara penggunaan karton berwarna
yang telah disampaikan oleh guru. Selesai mengerjakan tugas kelompok,
guru bersama siswa membahas hasil jawaban diskusi siswa. dengan
menggunakan karton berwarna. Sehingga siswa dapat memahami dan
dapat mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan bilangan bulat.
E. Lingkup Penelitian
Penelitian ini digunakan untuk materi operasi hitung bilangan bulat
pada pembelajaran matematika kelas VI SDN Rancabugel. Sedang kegiatan
pembelajaran dengan penggunaan karton berwarna.
F. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah penelitian , tujuan penelitian ini adalah
3
untuk menanamkan konsep dan meningkatkan kualitas hasil belajar matematika
materi operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif pada siswa kelas VI SDN
RANCABUGELKabupaten Pandeglangdengan metode penggunaan karton berwarna.

G. Manfaat Hasil Penelitian
1. Bagi Guru
a. Guru memperoleh pengetahuan tentang strategi dan inovasi
    pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Guru dapat merefleksi tentang apa yang telah dilakukan selama ini
    sehingga mendapat masukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan
    dalam pembelajaran.
2. Bagi Siswa
    Siswa memperoleh pembelajaran langsung yang lebih bermakna sehingga
    materi pembelajaran yang disampaikan akan berkesan dan materi akan
    mudah dipahami dengan baik.
3. Bagi Peneliti
   a. Memberikan pengalaman dalam proses pencarian permasalahan
       untuk dicarikan pemecahannya.
   b. Memberikan dorongan dan semangat bagi peneliti lain untuk
       menemukan sesuatu yang berguna bagi dunia pendidikan.
4. Bagi Sekolah
   a. Memberikan masukan kepada sekolah untuk meningkatkan mutu
       pendidikan melalui perbaikan proses pembelajaran.
   b. Memberikan masukan tentang identifikasi kebutuhan sekolah yang
      berkaitan dengan alat peraga edukatif yang baik dan tepat.

















4

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Peningkatan Prestasi Pembelajaran
Dalam rangka mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di SD ada
beberapa cara yang harus dikuasai dan dikembangkan oleh sekolah dan para
pembina pendidikan, diantaranya adalah pengembangan kurikulum beserta
perangkat materi pelajaran, pengembangan pengelolaan dan pemanfaatan
lingkungan serta fasilitas pendidikan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Disamping itu guru juga ikut menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan itu
berlangsung, guru juga kunci pokok keberhasilan peningkatan mutu pendidikan.
Untuk itu kemampuan profesioanal guru perlu ditingkatkan dan dikembangkan
dengan berbagai upaya, antara lain melalui pendidikan, pelatihan, dan pembinaan
teknis yang dilakukan secara berkesinambungan di sekolah dan di wadah-wadah
pembinaan profesional seperti Kelompok Kerja Guru (KKG). (Supriyanto, 1998).
Peningkatan prestasi dalam pembelajaran adalah upaya yang dilakukan
guru dalam pembelajaran agar hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran lebih
baik dari sebelumnya. Sedangkan arti belajar menurut Abu Ahmadi, (dalam Andik
Harsono) adalah suatu proses usaha yang dilakukan indvidu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalaman indvidu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Upaya
yang dilakukan guru diantaranya adalah memperbaiki metode pembelajaran.

Sedangkan metode yang sesuai dengan pembelajaran matematika materi operasi
hitung bilangan bulat adalah metode penggunaan karton berwarna.

B. Pengertian Bilangan Bulat
Berbicara tentang bilangan, kita pasti mengenal berbagai jenis bilangan
diantaranya bilangan cacah yaitu: 0,1,2,3,4,5,…Kemudian bilangan asli yaitu :
1,2,3,4,5,…. Menurut Burhan Mustaqim (2008) bilangan bulat adalah bilangan
yang terdiri dari bilangan asli (bilangan bulat positif), bilangan nol, dan lawan
bilangan asli (bilangan negatif).

C. Pengertian Metode Pembelajaran
Berbicara tentang metode tidak terlepas dari pembicaraan tentang
pendekatan dan strategi/teknik pembelajaran. Bahkan, jika sudah diketahui
pendekatan yang digunakan, metode dan strategi akan menyesuaikan dengan
pendekatan tersebut.
Metode adalah cara yang dipandang efisien yang digunakan guru dalam
menyampaikan mata pelajaran tertentu kepada anak didik, sehingga tujuan yang
telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan belajar dapat tercapai dengan
efektif. Dalam proses kegiatan pembelajaran dapat digunakan lebih dari satu
metode oleh Suradisastra, (dalam Supriyanto).
5
Menurut Puji Santoso dkk (2007) pembelajaran merupakan terjemahan dari
instructional. Proses memberi rangsangan kepada siswa supaya belajar.
Pembelajaran berbeda dari pengajaran yang merupakan terjemahan dari teaching.
Pada proses pengajaran biasanya ada guru yang mengajar siswa, sedangkan dalam
proses pembelajaran tidak selalu demikian.
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk
melaksanakan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan pembelajaran agar
tujuan yang telah disusun tersebut dapat tercapai secara optimal. Dengan demikian
keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tergantung pada cara guru melaksanakan
metode pembelajaran.
Untuk memilih metode pembelajaran tidak bisa sembarangan, banyak
faktor yang mempengaruhi dan patut dipertimbangkan. Misalnya seperti yang
dikemukakan oleh Surakmad, (dalam Supriyanto).
a. Tujuan dan fungsi metode
b. Situasi dengan berbagai keadaan
c. Tingkat kematangan anak didik
d. Fasilitas yang diberikan pada anak didik
e. Pribadi dan kemampuan guru yang berbeda-beda.

























6
D. Penggunaan Karton berwarna
Penggunaan karton berwarna adalah karton yang digunakan oleh siswa
dalam kegiatan pembelajaran matematika. Karton tersebut terdiri dari dua warna.
Untuk warna merah muda mewakili tanda (-) dan warna kuning mewakili
tanda(+). Kedua karton tersebut sangat cocok digunakan siswa dalam kegiatan
pembelajaran matematika terutama materi operasi hitung bilangan bulat.
Penggunaan karton berwarna memiliki kelebihan diantaranya:

a. Dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika bilangan
     bulat baik diskusi kelompok maupun individu.
b. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran atau pembelajaran berpusat
     pada siswa.
c. Siswa mampu dan dapat menjumlahkan dengan mudah bilangan bulat
     positif dengan negatif.
d. Siswa mampu dan dapat dengan mudah menjumlahkan bilangan bulat
     negatif dengan positif.
e. Siswa mampu dan dapat dengan mudah menjumlahkan bilangan bulat
     negatif dengan negatif.
f. Siswa mampu dan dapat dengan mudah mengurangkan bilangan bulat
     positif dengan negatif.
g. Siswa mampu dan dapat dengan mudah mengurangkan bilangan bulat
     negatif dengan positif.
h. Siswa mampu dan dapat dengan mudah mengurangkan bilangan bulat
    negatif dengan negatif.
i. Kegiatan pembelajaran sangat menyenangkan bagi siswa (guru
     sebagai fasilitator)

Tahapan pelaksanaan penggunaan karton berwarna dalam kegiatan
pembelajaran. Pertama, siswa membentuk kelompok diskusi. Masing-masing
kelompok mendapat karton berwarna dengan jumlah yang sama. Kedua, guru
memberikan lembar soal matematika yang berkaitan dengan bilangan bulat untuk
didiskusikan dengan kelompoknya. Keempat, guru menyuruh kelompok diskusi
                                                      










7
BAB III
METODE PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. SUBYEK PENELITIAN
Tempat Pelaksanaan Penelitian
Tempat pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SDN Rancabugel
Kabupaten Pandeglang.

Waktu Pelaksanaan Penelitian
Siklus pertama dilaksanakan, Rabu, 23 Oktober  2013
Siklus Kedua dilaksanakan Kamis, 30 Oktober  2013

Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah mata
pelajaran Matematika kelas VI Sekolah Dasar Negeri Rancabugel, pada materi
operasi hitung bilangan bulat.
Adapun yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah pokok
bahasan operasi hitung bilangan bulat dengan indikator yang dicapai siswa adalah
Siswa dapat melakukan operasi hitung bilangan bulat negatif dengan bilangan
bulat positif.

Karakteristik Kelas dan Siswa
SDN RANCBUGELadalah lembaga pendidikan yang terletak di Dusun
Limbuduo Desa Ayumolingo Kkecamatan Mekarjaya Kabupaten Pandeglang.
Mayoritas siswa SDN RANCBUGELberasal dari lingkungan atau keluarga petani.


















8

Tabel 3.1 Daftar Siswa Kelas VI SDN Rancabugel
NO NAMA

L P
1 ALDI HALIDA L
2 ALHAM MOMIYO L
3 ANGKI HUSAIN L
4 BAHRAIN NASIR L
5 FENDI USMAN L
6 ISHAL BUYU L
7 MOH. FIRMAN ABAS L
8 MOH. SAHRUL HARIS L
9 DEWIAS ABDULLAH P
10 FATMAH ABAS P
11 MARTIN ISHAK P
12 NURAIN YUNUS P
13 RABIA TALIB P
14 SALMA YASIN P
15 SISKA MOHAMAD P
16 SRI DELA ISMAIL P






















9


B. DESKRIPSI PERSIKLUS
Rencana perbaikan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas VI
SDN RANCBUGELKabupaten Pandeglang ini memakai prinsip Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) atau Classroom Action Research, yang berusaha mengkaji dan
merefleksikan secara mendalam beberapa aspek dalam kegiatan pembelajaran
yaitu penampilan guru, interaksi guru-siswa, interaksi antara siswa untuk
menjawab permasalahan penelitian. Penelitan ini dibagi dua siklus yang
disesuaikan dengan alokasi waktu dan topik yang dipilih. Masing-masing siklus
terdiri dari empat langkah oleh Kemmes dan Taggart, (dalam Andik Harsono,
2010) dalam buku Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional.

a. Perencanaan (Planing)
Sebelum melakukan penelitian pada tahap ini peneliti menyusun
rumusan masalah, tujuan penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan
dilaksanakan pada proses belajar mengajar. Selain itu pada tahap ini juga
dipersiapkan instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran yang akan
digunakan dalam proses belajar mengajar .

b. Tindakan (Action)
Pada tahap ini tindakan yang harus dilakukan oleh peneliti sebagai
upaya perubahan untuk melaksanakan perbaikan kegiatan belajar mengajar.

c. Pengamatan (Obsevation)
Peneliti melakukan pengamatan secara sistematis untuk mengamati
hasil atau dampak tindakan terhadap proses belajar mengajar.

d. Refleksi (Reflection)
Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamati mengkaji dan
mempertimbangkan hasil atau dampak tindakan yang dilakukan.

C. Rencana Penelitian
Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Menjelaskan tentang konsep bilangan bulat.
2. Menjumlahkan bilangan bulat.
3. Mengurangkan bilangan bulat.






10

Siklus Pertama
a. Perencanaan
Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan adalah instrumen penelitian yang
meliputi:
Bahan ajar, perangkat ini digunakan sebagai sumber atau pegangan bagi
    peneliti untuk membuat rencana pembelajaran pada pokok bahasan operasi
    hitung bilangan bulat.
Rencana pembelajaran model pengajaran langsung dengan pokok bahasan
   Operasi hitung bilangan bulat.
Lembar kerja siswa yang dikerjakan siswa dalam kegiatan belajar
   mengajar pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat.
Tes hasil belajar.

b. Pelaksanaan kegiatan
Pada tahap ini tindakan yang dilakukan diantaranya:
Siswa diberi penjelasan mengenai pembelajaran dengan metode
    penggunaan karton berwarna.
Siswa dibagi kedalam kelompok berdasarkan kemampuan dan keinginan
    Siswa.
Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis
    besar materi yang akan dipelajari
Siswa ditugaskan untuk saling bergantung pada kelompoknya masingmasing
Peneliti memulai dengan kegiatan awal yaitu apersepsi pelajaran lalu
    dilanjutkan dengan menjelaskan materi dengan menggunakan metode
    penggunaan karton berwarna.
Peneliti memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menanyakan
    materi yang telah disampaikan guru/peneliti.
Peneliti memberikan soal-soal diskusi pada masing-masing kelompok
   diskusi.
Peneliti membagikan karton berwarna pada tiap-tiap kelompok
Peneliti melakukan bimbingan diskusi pada siswa.
Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, peneliti bersama siswa
    membahas hasil diskusi sekaligus membahas hal-hal yang belum
    terselesaikan dalam kelompok diskusi.
Peneliti memberikan tugas individu pada masing-masing siswa
Peneliti bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.






11
c. Pengamatan
Selama tahap pelaksanaan peneliti melakukan observasi terhadap
pengelolaan kegiatan pembelajaran model pembelajaran langsung dan menilai
kemampuan kinerja kelompok siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok
siswa.

d. Refleksi ( Reflection)
Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamat melihat dan
mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang telah dilakukan,
yaitu keaktifan siswa melaksanakan pembelajaran (partisipasi dalam
kelompok penerapan penggunaan metode dalam penerapan konsep). Hasil
yang diperoleh dan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan
dipakai sebagai dasar untuk melakukan perencanaan ulang pada siklus
berikutnya.

Siklus Kedua
a. Perencanaan
Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan adalah instrument penelitian yang
meliputi:
Bahan ajar, perangkat ini digunakan sebagai sumber atau pegangan bagi
     peneliti untuk membuat rencana pembelajaran pada pokok bahasan operasi
     hitung bilangan bulat.
Rencana pembelajaran model pengajaran langsung dengan pokok bahasan
    operasi hitung bilangan bulat.
Lembar kerja siswa yang dikerjakan siswa dalam kegiatan belajar
    mengajar pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat.
Tes hasil belajar.

b. Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahap ini tindakan yang dilakukan diantaranya:
Siswa diberi penjelasan mengenai pembelajaran dengan menggunakan
    karton berwarna.
Siswa dibagi kedalam kelompok berdasarkan kemampuan dan keinginan
    siswa.
Peneliti membagikan karton perintah dan karton pertanyaan pada tiap-tiap
    kelompok.
Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis
    besar materi yang akan dipelajari
Siswa ditugaskan untuk saling bergantung pada kelompoknya masingmasing
Peneliti memulai dengan kegiatan awal yaitu apersepsi pelajaran lalu
    dilanjutkan dengan menjelaskan materi dengan menggunakan karton
    berwarna.

12
Peneliti memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menanyakan
    materi yang telah disampaikan guru/peneliti.
Peneliti memberikan soal-soal diskusi pada masing-masing kelompok
    diskusi.
Peneliti melakukan bimbingan diskusi pada siswa.
Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, peneliti bersama siswa
    membahas hasil diskusi sekaligus membahas hal-hal yang belum
    terselesaikan dalam kelompok diskusi.
Peneliti bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
Peneliti memberikan tugas individu pada masing-masing siswa.


c. Pengamatan
Selama tahap pelaksanaan peneliti melakukan observasi terhadap
pengelolaan kegiatan pembelajaran model pembelajaran langsung dan menilai

kemampuan kinerja kelompok siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok
siswa.

d. Refleksi ( Reflection)
Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamat melihat dan
mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang telah dilakukan,
yaitu keaktifan siswa melaksanakan pembelajaran (partisipasi dalam
kelompok . penerapan penggunaan media dalam penerapan konsep. Hasil yang
diperoleh dan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan.


















13
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI PERSIKLUS
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Prestasi
Belajar Matematika dengan Metode Penggunaan Karton Berwarna untuk
Menanamkan Konsep Operasi Hitung Bilangan bulat Positif dan negatif Pada
Siswa Kelas VI SDN RANCBUGELKabupaten PandeglangTahun Pelajaran 2012/
2013 dengan kegiatan sebagai berikut:

A.1. HASIL PRE-TEST
Berdasarkan pre-test yang dilakukan sebelum pelaksanaan rencana
perbaikan siklus pertama diperoleh daftar nilai sebagai berikut.


Tabel 4.1 Analisis Hasil Latihan Soal Pre-test
NO NAMA NILAI
KETUNTASAN
TUNTAS TIDAK
1 ALDI HALIDA 40 - TIDAK
2 ALHAM MOMIYO 40 - TIDAK
3 ANGKI HUSAIN 65 TUNTAS -
4 BAHRAIN NASIR 30 - TIDAK
5 FENDI USMAN 40 - TIDAK
6 ISHAL BUYU 60 - TIDAK
7 MOH. FIRMAN ABAS 65 TUNTAS -
8 MOH. SAHRUL HARIS 65 TUNTAS -
9 DEWIAS ABDULLAH 50 - TIDAK
10 FATMAH ABAS 50 - TIDAK
11 MARTIN ISHAK 65 TUNTAS -
12 NURAIN YUNUS 50 - TIDAK
13 RABIA TALIB 50 - TIDAK
14 SALMA YASIN 40 - -
15 SISKA MOHAMAD 30 - TIDAK
16 SRI DELA ISMAIL 40 – TIDAK









14
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa hanya ada 4 siswa yang tuntas
atau 25% yaitu dengan memperoleh nilai 65 sesuai dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Sedangkan siswa yang belum tuntas atau dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal mencapai 12 siswa atau 75% dan nilai rata-rata kelas adalah
48,75. Hal ini disebabkan karena siswa belum menerima materi pembelajaran
tentang operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan karton berwarna.
Hasil dari pre-test ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam melaksanakan rencana perbaikan pembelajaran matematika pada operasi
hitung bilangan bulat.

A.2. SIKLUS PERTAMA
Rancangan Awal
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai rencana tindakan yang ada pada bab
III Metode Penelitian, juga perlu adanya penekanan tentang :
a. Kemampuan guru dalam memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran
b. Kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran.
c. Kemampuan guru dalam berinteraksi dengan siswa.
d. Kemampuan guru dalam membimbing siswa selama kegiatan
    pembelajaran.
e. Kemampuan guru dalam mengelola waktu kegiatan pembelajaran.
    Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran ada beberapa hal yang
    harus dipersiapkan





















15

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MEMBUAT DESAIN

Pada tutorial kali ini saya membagikan panduan membuat ikon Sederhana, Meskipun kelihatan sepele, ikon bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk kartu nama, brosur, iklan, elemen dalam website atau blog dan lain-lain Gambar : Icon Alamat - Phone - Email Pertama, kita buat ikon sederhana yang biasa ada pada Kartu Nama , antara lain ikon Tempat/alamat, Telepon, dan E-mail . 1. Buka Corel Draw, kali ini saya memakai Corel Draw X4 . (tutorial ini bisa diterapkan di semua coreldraw) 2. Pertama kita membuat ikon tempat/alamat, klik Polygon Tool (Y) , buat segitiga, jangan lupa ubah number pointnya menjadi tiga. 3. Ubah arah rotasi sampai sudut lancip berada di bawah, caranya klik dua kali pada objek sampai muncul tanda rotasi, lalu putar objek. 4. Buat objek lagi berbentuk elips, Klik Elips Tool (F7) , drag sampai membentuk objek seperti gambar di bawah. 5. Arahkan objek elips yang baru kita buat pada bagian atas segitiga, usahakan objek elip...

BEKERJA HARMONI WARNA DALAM COREL DRAW

Gaya warna dapat dikombinasikan ke dalam kelompok yang disebut harmoni.   Sebuah harmoni memungkinkan Anda untuk menghubungkan gaya warna ke dalam hubungan rona berbasis dan memodifikasi mereka bersama-sama sebagai satu set. Dengan mengedit gaya warna selaras, Anda dapat dengan cepat membuat berbagai skema warna alternatif dengan menggeser warna bersama-sama, atau Anda dapat mengubah komposisi warna karya seni Anda dalam satu langkah. Anda dapat menciptakan harmoni warna dari awal atau dari warna objek yang sudah ada. Tutorial ini akan mengajarkan Anda: cara membuat  harmoni warna baru  dari swatch warna bagaimana untuk  mengasosiasikan warna  dalam harmoni warna dengan objek di dalam dokumen cara membuat harmoni warna  dari obyek yang sudah ada cara  mengedit warna  dalam harmoni warna cara  mengecualikan warna  dari harmoni warna cara membuat  harmoni warna gradien cara untuk  mengekspor gaya warna dan folder ha...

CONTOH LOGO SMK ALHASAN SAKETI

LOGO SMK ALHASAN SAKETI